Selasa, 23 Desember 2008

Jalan Panjang Menuju Keadilan Terhadap Perempuan

Mia Djalil

Pengakuan terhadap harkat dan martabat perempuan merupakan titik tolak perjuangan perlingdungan terhadap perempuan, dalam mewujudkan sebuah tatanan yang adil, damai, dan sejahtera. Penghargaan terhadap harkat dan martabat perempuan harus dilakukan secara terus-menerus, dimanapun dan oleh siapapun, tanpa membedahkan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, politik dan jenis kelamin. Setiap bentuk pembatasan atas dasar kepentingn apapun, baik oleh negara maupun kekuatan apapun, harus dihindari, Sebab hal itu selain merusak kemanusian itu sendiri, juga akan menghancurkan kehidupan perempuan.

Belum lagi masalah tersebut usai, persoalan baru yang juga muncul merusak kehidupan perempuan, adalah masalah perkembangan ekonomi global yang berwatak patriarki sering kali memunculkan berbagai kecendrungan yang makin merosotkan harkat dan martabat manusia bahkan telah meminggirkan upaya perlingdungan terhadap perempuan terutama hak perempuan untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Pemusatan kekuasaan ekonomi global di negara-negara industri yang didikuiti dengan restrukturisasi industri pro - ekonomi global di berbagai negara miskin-telah mengakibatkan kelangkaan kerja dan memunculkan migrasi dan perdagangan buruh perempuan. Sehingga mengakibatkan ketergantungan pada produk industri yang telah dikendalikan oleh berbagai perusahaan multi nasional dan hal ini telah memunculkan proses kemiskinan dan hilangnya kesempatan dan kemampuan perempuan serta keluarganya untuk mempertahankan keberlanjutan hidupnya, belum lagi sistem pengelolaan negara yang memunculkan sitem sentralistik, represif, tertutup, korup, dan menghambat kebebasan atau ekspresi politik perempuan sehingga perempun tertinggal jauh dari akses untuk mendapatkan kesempatan dalam segala kehidupannya.

Upaya menghadapi perkembangan sistem yang sistemik ini tidk hanya menjadi tanggung jawab perempuan tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama laki-laki dan perempuan . Diperlukan upaya-upaya yang sistematis yang didasarkan pada semangat gerakan bersama untuk mengciptakan suatu tatanan sosial yang adil dan demokratis, yang didasarkan pada prinsip-prinsip hak azasi Manusia, keadilan, kesadaran, ekologis, kesadaran tentang keberagaman serta sikap anti diskriminasi dan anti kekerasan yang didasarkan pada sistem hubungan laki-laki dan perempuan yang setara, dimana keduanya dapat berbagi akses dan kontrol atas sumberdaya sosial, sumberdaya alam, budaya, ekonomi, dan politik secara adil.

dalam mewujudkan mimpi tersebut, strategi yang dilakukan adalah membagun gerakan perempuan yang bisa mewadahi berbagai upaya menciptakan tatanan yang lebih adil dan demokratis bagi perempuan dan masyarakat secara umum. Sehingga pada gilirannya perempuan mampu mendorong perubahan kebijakan yang mengarah pada pemenuhan kepentingan perempuan dan kepentingan keadilan bagi masyarakat.
(disadur dari profil SP)

"Hidup Terhormat tanpa kekerasan terhadap perempuan"

Salam
Mia

Tidak ada komentar: